Sejarah Baru The Blues Di Liga Champions 2012

Ghiboo.com - Sejarah baru tercetak di ajang Liga Champion musim 2011-2012 setelah Chelsea berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Bayern Muenchen. Fenomenal, mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan Chelsea. Setelah sempat mengalami masalah laten ketika ditukangi pelatih asal Portugal Andre Villas Boas, The Blues menemukan titik balik hanya tiga bulan sebelum musim kompetisi 2011-2012

Chelsea juara Liga Champions 2011/2012 (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Meski tak mampu menembus papan atas di Liga Ingris, setidaknya gelar juara piala FA berhasil mereka rebut dari Liverpol. Terakhir, Minggu (20/5) dini hari, Fernando Torres Cs kembali merampas gelar juara Liga Champions di kandang Bayern Munchen, Stadion Allianz Arena. Gelar ini adalah yang pertama di raih Chelsea setelah sempat menjadi runner-up pada 2008.

Pesona klub asal London itu mulai menyeruak ketika mengandaskan juara bertahan liga Champion Barcelona di babak semifinal. Meskipun kemudian Bayern Muenchen lebih dijagokan menjadi juara setelah menaklukkan Real Madrid melalui laga yang tak kalah dramatis.

Namun sejarah menentukan sebaliknya di partai final yang juga harus melalui drama adu penalti dini hari. Sebelumnya, laga berkesudahan dengan skor 1-1. Thomas Mueller mencetak gol untuk Bayern pada menit 83, namun dibalas oleh Didier Drogba lima menit kemudian. 

Didier Drogba
Foto : Sidney Morning Herald

Neuer memang sempat tampil meyakinkan ketika menepis tendangan penalti Juan Mata, sayangnya kiper tim nasional Jerman itu tak mampu menghalau tendangan skuad Chelsea yang lainnya. Sebeliknya, Kiper The Blues, Petr Cech berhasil menepis tendangan Ivica Olic dan gawangnya kembali selamat saat Bastian Schweinsteiger mengekskusi penalti.

Petr Cech menghalau tendangan Penalty Robben

Selain Didier Drogba, satu lagi pahlawan dalam kemenangan Chelsea yaitu penjaga gawang Petr Cech yang tampil sempurna. Meskipun di bombardir sejak awal laga, Cech tetap tampil kokoh meski kebobolan oleh sundulan bola dari Thomas Muller. Sebelum kedudukan di samakan Drogba, kiper asal Republik Ceko itu sukses menghalau semua serangan bola dari Bayern Munich.